GIS

Survei 3D dengan SmartPhone


Biasanya, teknologi yang menggunakan hardware laser untuk survei dan pemodelan 3D telah menjadi mainan arsitek, surveyor dan insinyur. Tapi sekarang, dengan tujuan untuk memperluas ke pasar konsumen, IkeGPS yang berbasis di Virginia ingin membawa fungsi ini ke mainstream. Dan apa ada cara yang lebih baik untuk melakukannya selain menempelnya di bagian belakang smartphone?


Spike dibangun oleh perusahaan tools GIS (sistem informasi geografis), yang digunakan oleh PBB setelah bencana alam seperti Badai Katrina dan gempa bumi Haiti  2010. Alat ini menempel pada bagian belakang smartphone dan menggabungkan penjejak laser, kompas 3D dan Chip Bluetooth dengan kamera ponsel dan GPS.




Spike juga kompatibel dengan software 3D modeling SketchUp. Ini berarti bahwa daripada mengimpor pengukuran secara manual, pengguna dapat mengambil gambar dengan Spike untuk mereproduksi model scalable dari objek atau bangunan dan mencetak 3D-nya sesuai kebutuhan.


Seluruh perangkat beratnya sekitar 100 g dengan dimensi 90 x 50 x 20 mm. Menggunakan laser Eyesafe Kelas 1 berukuran 905 nm yang memiliki jangkauan 2-200 m dengan resolusi ± 20 cm (8 in). Spike ini didukung oleh sel baterai Li-ion internal yang diisi ulang melalui konektor Micro USB, yang dengan penggunaan normal bisa bertahan selama 2 hari.



Pre-order sudah bisa dilakukan melalui website IkeGPS dengan biaya US $ 559 (sekitar 6 juta rupiah termasuk biaya pengiriman dalam negeri Amerika) yang diperkirakan dikirim pada bulan Mei 2014.



Sumber: ikeGPS via Gizmag

You Might Also Like

0 comments